Rabu, 08 Juli 2015

Aku dan kamu adalah anak muda yang terlalu menghawatirkan sesuatu yang belum terjadi
hingga pada akhirnya sesuatu yang takpasti itu perlahan menjadi pasti
Aku dan kamu juga adalah anak muda yang terlalu cepat memutuskan sesuatu
hingga pada akhirnya terjatuh dan menyesal, dan baru kami sadari waktu kami tak banyak lagi
Aku dan kamu juda gampang untuk jatuh cinta, dan sayangnya kita jatuh cinta bukan pada cinta dan hati yang tepat
hingga akhirnya hanya ada penyesalan dan waktu takmungkin akan kembali kebelakang
Kami terlalu bersemangat mencoba dan memutuskan sesuatu tanpa kami fikir beribu kali lipat
Lupa untuk mendengarkan saran orang lain dan malah sibuk menasihati orang lain padahal dirikami sebelas duabelas dengan mereka
Kami sibuk untuk membentuk citra, padahal realita takpernah selaras dengan pencitraan kami
Terlihat hebat didepan mereka adalah kebanggan tapi kami lupa hebat untuk dirikami sendiri sesungguhnya jauh lebih hebat, jujur pada dirikami jauh lebih terhormat
Suara kami terlalu lantang untuk membela seseorang yang kami cintai, namun pada kenyataannya seseorang itu tak memperjuangkan kami
Suara kami terlalu tinggi ketika orangtua kami mengingatkan kami tentang cinta, karena dimatakami mereka terlalu tua untuk itu
Hati dan otak kami takpernah duduk bersama untuk sekedar berdiskusi mencari jalankeluar atau hanya untuk sekedar mendinginkan suasana yang mulai dikuasai oleh nafsu.
Mereka saling membunuh untuk menunjukan siapa yang hebat.
dan lagi-lagi hanya akan menyisakan penyesalan.

Senin, 06 Juli 2015

Diam bagiku bukan hanya sekedar takbersuara.
Dengan diam aku lebih banyak mendengarkan.
Dengan diam aku lebih banyak mengerti tentang lawan bicaraku.
Dan dengan diam aku bisa melihat lebih dalam tentang kamu.
Menyenangkan rasanya duduk manis, tersenyum dan diam
memandangi wajah-wajah kesayanganku bertutur kesana kemari
menyimak setiap alunan nada yang keluar dari mulut mereka
Aku lebih banyak mengerti mereka dengan diamku
bukan berarti aku tak mengindahkan mereka berbicara
hanya saja aku ingin memberi ruang untuk mereka berbicara apa yang ingin mereka utarakan
Dengan diam, kamu sedang memberi waktu pada dirimu untuk berfikir
memberi ruang untuk dirimu untuk sekedar mengerti
mengerti bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan jalan fikiran yang berbeda.



 H.