Minggu, 11 September 2011

Kerinduan yang takberbatas

Lelah rasanya memikul sebuah perasaan rindu yang mendalam.
Rindu yang setiap hari bertambah banyak, angin hanya berjanji untuk menerbangkannya, tapi entah apakah dapat sampai pada orang yang dituju.
Berbulan-bulan rindu ini mengendap, membawaku pada sebuah kenangan yang takkan pernah lekang oleh waktu. Satu persatu semua kenangan menyeruak membawaku melihat kenangan-kenangan yang tak mungkin sedetikpun terjadi kembali, jikalaupun terjadi ada yang hilang.
Entah apa yang membuat aku semakin rindu kehadirannya, aku rindu sebuah belaian yang tak mungkin lagi ku dapat.
Semua terasa sepi kini, tak lagi kudapati tubuh yang semakin tua, matanya sudah mulai sayu, rambutnya memutih tapi cintanya tak berubah meski sekalipun kini ia telah pergi ke dalam pelukan pencipta.
Rindu yang tak memiliki tepi, rindu yang selalu membuat air mata ini mengalir deras
Setaiap menit bahkan detik akan selalu membuat sebuah kerinduan yang tak terbias
Aku biarkan rindu ini apa adanya, mengendap di dalam sini
Rindu yang entah akan terbalas atau tidak
Air mata yang selalu menjadi pelampiasan yang nyata ketika aku benar-benar rindu kehadirannya.


Salam rindu dari putri kecilmu
Hanum Dwidya